Genderang perang pemilihan presiden 2009 telah ditabuh. Mulai Selasa (2/6) kemarin tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, resmi memasuki masa kampanye hingga empat hari menjelang pencontrengan, 8 Juli. Untuk memaksimalkan kunjungan kepada banyak konstituen, Capres-cawapres kadang mengunjungi beberapa kota bahkan provinsi dalam sehari. Mendukung kegiatan padat itu, solusinya adalah menggunakan pesawat terbang yang disewa.

Ketiga pasangan calon presiden sering mencarter pesawat. Susilo Bambang Yudhoyono sering menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dan pesawat kepresidenan. Sedangkan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, menyewa dari perusahaan penerbangan non-komersil.

Saat ini ada sejumlah perusahaan penyewaan pesawat terbang antara lain Pelita Air, Tranwisata Air Charter Service, PremiAir, atau Susi Air. Berbagai jenis pesawat disewakan. Transwisata misalnya menyewakan pesawat berbadan besar seperti jenis Fokker 100 dengan kapasitas penumpang 90 orang lebih, dan Foker 28 kapasitas penumpang 80 orang. Ada juga pesawat lebih kecil seperti Premier I, dan helikopter jenis Super Puma dan Bell 407. Dua jenis pesawat pertama lebih sering disewa Capres-Cawapres.

Jenis Fokker 100 yang awalnya bisa menampung 90-an penumpang ini diubah penggunannya sesuai dengan kebutuhan pemesan. Saat kampanye Pilpres dengan penyewa Capres dan Cawapres didesain dengan kelas ekseskutif, VIP/VVIP hanya menjadi 66 seat.

"Awalnya untuk 98 penumpang karena ini disediakan secara exlusif maka hanya ada 66 seat," ujar marketing Pelita Air Sukendro kepada Persda Network saat ditemui Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (2/6).

Rp 80 juta per jam

Selain interior yang plong, pesawat menggunakan fasilitas mewah yang ada di Fokker 100 yakni sofa lux, 4 LCD TV, 2 DVD Players. Seperti penerbangan komersial, di kokpit terdapat dua orang pilot dan co-pilot, serta 3 awak kabin. Tersedia pula menu makanan spesial sesuai dengan selera pemesan. Fokker100 dengan segala kemewahan itu dibanderol seharga 6.000 hingga 8.000 dolar AS per jam, atau setara Rp 60 juta - Rp 80 juta (dengan asumsi 1 dolar = RP 10.000). Tarif sewa Fokker 28 berkisar antara 5.000 sampai 7.000 dolar AS/jam, atau sekitar Rp 50 juta hingga Rp 70 juta.

Jimmy Ranung, pilot pesawat Transwisata jenis Fokker 28 yang disewa Megawati, Selasa (2/6) menuturkan, harga sewa pesawat sebesar 5.000 dolar Amerika tiap jam. Detik pertama dihitung saat pesawat mulai mengudara.

"Itu sudah termasuk biaya parkir pesawat di bandara dan bahan bakarnya. Kalau pesawat harus menginap, biasanya ada tambahan 100 dollar Amerika," ujar Jimmy seraya menjelaskan Megawati kerap menyewa pesawat jenis cesna dengan kapasitas 12 penumpang bila harus mengunjungi daerah tanpa membawa rombongan yang banyak.

Jenis Fokker100 sering disewa Prabowo Subianto, selaku juru kampanye nasional Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif, Maret hingga April silam. Sedangka jenis peswat Fokker 28 yang didesain hanya untuk 50 penumpang, beberapa kali dicarter Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pada kampanye hari pertama, Selasa (2/6), Mega menyewa Foker 28 ke Lampung, sekaligus menghadiri pelantikan Gubernur Lampung Sjachroeddin ZP.

"Soal harga memang bisa naik bisa turun, tergantung kepadatan pemesan. Kalau pas vacation sudah pasti lebih mahal dibandingkan dengan sewa hari biasa. Tapi untuk soal harga kisaran seperti itu," ujar Marketing Transwisata Air Anugerah Firdaus.

Lux

Untuk jenis pesawat VIP Fleet- Legacy 600 milik perusahaan penerbangan PremiAir menawarkan jenis pesawat yang lebih mengutamakan kenyamanan serta kelengkapan fasilitas dengan interior yang sangat lux. Pesawat ini hanya diperuntukkan bagi 13 penumpang saja dan dilengkapi 3 LCD, 2 DVD players serta VCR. Tidak ketinggalan sofa dan kursi yang bisa diputar hingga180 derajat.

Kemewahan dan kenyamanan di dalam pesawat jenis The Lagacy 600 ini sangatlah luar biasa. Pesawat ini diperkuat dengan dua mesin Rolls Royce AE 3007A1E dan mampu menampung barang seberat 1.200 Kg di bagasinya.

Sedangkan untuk jenis pesawat lain yang bisa disewa untuk kepentingan kampanye atau kebutuha lain dari Transwisata Air adalah jenis Premier 1 yang biasa digunakan untuk kepentingan emergency/medical evacuation. Pesawat ini hanya bisa menampung 5 penumpag dengan harga sewa 3.000 dolar AS. Jika para capres atau cawapres hendak mengunjungi pulau terpencil, Transwisata Air menyediakan pesawat heli jenis Super Puma dan Bell 407.

Mobilitas Kampanye

Kebijakan menyewa pesawat terbang juga dilakukan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto guna mendukung mobilitas kampanye pada pemilihan presiden 2009. Juru Bicara Tim Sukses Kampanye JK-Wiranto, Poempida Hidayatullah mengatakan, pasangan JK-Wiranto akan menggunakan pesawat sewaan saat kampenye berlangsung.

"Ada jadwal-jadwal terntu yang akan memakai pesawat sewaan," ujar Poempida melalui pesan pendek ke Persda Network di Jakarta, Selasa (2/6).

Meski memastikan Kalla dan Wiranto akan menggunakan pesawat sewaan, menantu Menteri Perindustrian Fahmi Idris ini enggan menjelaskan jenis pesawat yang akan digunakan pasangan JK-Wiranto. "Untuk masalah penyewaan pesawat dan jadwalnya tidak boleh diinfokan karena masalah protokoler," ungkapnya.

Poempida justru menjelaskan, untuk memuluskan laju perjalanan ke luar pulau, Kalla dan Wiranto juga masih akan memanfaatkan jasa pesawat angkutan umum di Indonesia. "Sebagian jadwal masih menggunakan pesawat umum," sergahnya.

Sumber Persda Network di Istana Wapres, pasangan JK-Wiranto bakal menggunakan pesawat sewaan Pelita Air Fokker 100. Pesawat ini siap mengantarkan mantan Menko Kesra Jusuf Kalla, dan mantan Panglima ABRI Wiranto dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sumber : Kompas.com

(Persda Network/yoni/rachmat/ade)